DANANTRA berhasil menarik Rp50 triliun untuk proyek energi dari sampah, sementara negara menekankan kemandirian pembiayaan nasional.
Danantara Indonesia menghimpun dana Patriot Bond senilai Rp50 triliun, yang akan dialokasikan untuk proyek energi baru terbarukan serta Waste to Energy di 33 lokasi.
Demikian kata CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya, pokoknya dananya sudah tercapai Rp50 triliun, fokus untuk Waste to Energy dan energi baru terbarukan,” ujar Rosan Roeslani.
Instrumen Patriot Bond ini diterbitkan dalam dua seri, yakni lima dan tujuh tahun, dengan imbal hasil sebesar dua persen per tahun.
Patriot Bond Dorong Kemandirian Pembiayaan Nasional Indonesia
CIO Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, menjelaskan bahwa Patriot Bond merupakan instrumen strategis yang digunakan di berbagai negara.
Baca Juga:
Tahapan Awal Sebelum Membeli Bitcoin: Panduan untuk Pemula
Menjaga Lingkungan Tetap Sehat, Komitmen Bersama untuk Masa Depan
Anak Muda Indonesia Buktikan Karya Lokal Bisa Mendunia Lewat NobiPlay
Seperti Jepang dan Amerika Serikat, untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional.
“Negara bisa memperoleh sumber pendanaan jangka menengah hingga panjang yang stabil.”
“Sementara pelaku usaha memiliki akses investasi aman dan bermanfaat bagi perekonomian,” kata Pandu Sjahrir pada Agustus 2025.
Waste To Energy Menjadi Fokus Utama Penggunaan Dana Patriot Bond
Dana yang terkumpul melalui Patriot Bond akan digunakan secara khusus untuk proyek Waste to Energy.
Baca Juga:
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo: Menjaga Keseimbangan Alam
24jamnews.com Dukung Promedia Satukan 1.000 Tim Jurnalis Daerah di 2025
Rp168,5 Triliun Bebas Blokir, Serapan APBN 2025 Masih Sebesar 59,1 Persen
Program ini telah diluncurkan oleh Danantara pada 30 September 2025, dan dijadwalkan mulai proses tender akhir Oktober, ungkap Rosan Roeslani.
Proyek ini bertujuan memanfaatkan sampah di berbagai daerah menjadi listrik, sekaligus mendukung target energi baru terbarukan pemerintah Indonesia.
Imbal Hasil Patriot Bond Menarik untuk Investor Korporasi
Patriot Bond menawarkan imbal hasil 2 persen dengan tenor lima dan tujuh tahun, yang dinilai aman dan strategis bagi korporasi.
Instrumen ini dianggap tidak hanya sebagai sarana investasi.
Tetapi juga kontribusi korporasi terhadap pembangunan nasional dan transisi energi bersih.
Presiden Prabowo Subianto memuji penerbitan Patriot Bond sebagai langkah strategis untuk membiayai pembangunan nasional, temasuk proyek energi dan Waste to Energy.
Baca Juga:
Harga Batu Bara Melemah, CSA Index September 2025 Terkoreksi
DPR Soroti Target Ekonomi RI 7 Persen, Ingatkan Masalah PHK, Utang, dan Lemahnya Konsumsi
Tarif Resiprokal Indonesia-AS: Empat Syarat Strategis dan Dampaknya Bagi Neraca Dagang
Keberhasilan penghimpunan Rp50 triliun ini menunjukkan minat korporasi domestik mendukung proyek strategis pemerintah, sekaligus memperkuat kemandirian pembiayaan nasional.****
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center











