JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan swasembada pangan dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Provinsi NTT mengejar pertanaman sekitar 188 ribu hektare di tahun 2025.
“Jadi, Pak Menteri Amran ingin padi sawah yang kita selesaikan 188 ribu.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tetapi masih ada potensi untuk mencetak sawah baru, tapi itu next di tahun-tahun berikutnya,” kata Pj. Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto.
Andriko menyampaikan hal itu usai audiensi antara Menteri Pertanian, musyawarah pimpinan daerah (muspida).
Dan kepala daerah terpilih se-Provinsi NTT di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (5/2/2025).
Mentan Amran mengemukakan NTT mempunyai potensi besar di sektor pertanian.
Baca Juga:
Rp50 Triliun Patriot Bond Danantara Difokuskan ke Waste To Energy Nasional
Rp168,5 Triliun Bebas Blokir, Serapan APBN 2025 Masih Sebesar 59,1 Persen
Harga Batu Bara Melemah, CSA Index September 2025 Terkoreksi
Dengan potensi tersebut, produksi padi NTT dapat diakselerasi untuk memenuhi permintaan dalam daerah bahkan dapat berkontribusi pada pencapaian produksi nasional.
“Saya melihat cahaya di NTT. Kami lihat potensi lahan yang bisa menyelesaikan kemiskinan. Kalau pertanian bergerak, bergerak semua sektor.”
“Saya beri contoh, kalau kita tanam padi, RMU (rice milling unit) bergerak, transportasi bergerak, dan sebagainya,” jelas Mentan Amran.
Untuk itu, Mentan Amran mendorong sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah.
Baca Juga:
DPR Soroti Target Ekonomi RI 7 Persen, Ingatkan Masalah PHK, Utang, dan Lemahnya Konsumsi
Tarif Resiprokal Indonesia-AS: Empat Syarat Strategis dan Dampaknya Bagi Neraca Dagang
TN Gunung Leuser Dibersihkan dari Ratusan Hektare Sawit Ilegal
Juga TNI/Polri, dan berbagai jajaran untuk bersama menyukseskan program pembangunan pertanian.
“Ini suatu kehormatan forkopimda NTT seluruh bupati hadir. Ini semangat untuk membangun NTT.”
“Tanpa kolaborasi saya yakin membuat lompatan itu tidak mudah,” ungkapnya.
Ia juga mengajak kepala daerah se-Provinsi NTT yang hadir untuk merumuskan langkah akselerasi untuk sektor pertanian di 2025.
Target pertanaman 188 ribu hektare akan didukung dengan perbaikan saluran irigasi, pompanisasi, hingga penyiapan sarana-prasarana produksi.
Selain itu, Mentan Amran mengemukakan jika sektor pertanian di NTT dapat bergerak, dampaknya.
Baca Juga:
DPD RI Dukung Gebrakan Mentan Perkuat Pangan Bebas Impor 2025
Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil
Lonjakan Klaim ASN Ancam Dana Pensiun Taspen, Pemerintah Siaga
Tidak hanya pada swasembada pangan, tetapi juga pada pengentasan kemiskinan yang merupakan salah satu isu penting di NTT.
“Kita tahu NTT adalah agraris di mana 85 persen adalah sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.”
“Kalau ini kita garap dengan baik, kemiskinan ini bisa selesai. Di sana ada kemiskinan kurang lebih 20 persen.”
“Kita target jadi turun di bawah 10 persen ke depan, bila perlu maksimal 5 persen dalam 5 tahun ke depan,” jelasnya.***
Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan media online Haloagro.com. Terima kasih
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianekonomi.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Haiindonesia.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianbogor.com dan Kalimantanraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.