Realisasi Investasi Manufaktur Tembus Rp721,3 T, Kebijakan Pro Industri Dorong Target Pertumbuhan Ekonomi

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Kemenperin.go.id)

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Kemenperin.go.id)

JAKARTA – Realisasi investasi sektor manufaktur yang mencapai Rp721,3 triliun atau berkontribusi 42,1 persen dari akumulasi investasi nasional sepanjang tahun 2024

Capaian tersebut berhasil diperoleh Indonesia meski pada periode itu sektor manufaktur dalam negeri dihadapkan pada dinamika dan politik dunia yang belum stabil.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hal ini menandakan bahwa kepercayaan para investor masih tinggi terhadap iklim usaha di Indonesia.”

“Dan menilai Indonesia masih menjadi negara tujuan utama investasi yang baik untuk basis produksi dan hub ekspor,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita.

Merujuk data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi pada tahun 2024 naik 20,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) yakni sebanyak Rp1.714,2 triliun.

Capaian tersebut melampaui target Presiden sebesar Rp1.650 triliun atau 103,9 persen, dan melampaui target rencana strategis sebesar Rp1.239,3 triliun atau 138,3 persen.

Sementara dari total investasi tahun 2024, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.456.130 orang atau naik 34,7 persen secara tahunan.

Menperin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengusaha industri manufaktur yang telah merealisasikan investasi di Indonesia.

Menurut dia, komitmen pengusaha manufaktur membawa dampak yang luas (multiplier effect) bagi perekonomian nasional, termasuk pada peningkatan serapan tenaga kerja lokal.

“Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong job creation melalui investasi,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, para investor dari sektor manufaktur tidak perlu ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Hal ini karena pemerintah memiliki tekad kuat dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang pro-industri.

Serta memberikan kepastian hukum yang jelas agar aktivitas produksi bisa berjalan lancar.

“Dengan melihat investasi PMA yang cukup tinggi dari sektor industri, turut mencerminkan bahwa adanya kepercayaan yang tinggi dari para investor skala global terhadap pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata dia.

Pihaknya mencatat, pada tahun 2024, subsektor industri yang memberikan andil besar terhadap realisasi PMA.

Yaitu industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 13,6 miliar dolar AS atau berkontribusi 22,6 persen,m.

Kemudian diikuti industri kertas dan percetakan 4,8 miliar dolar AS atau 8 persen, serta industri kimia dan farmasi 4,1 miliar dolar AS atau 6,9 persen.

Menperin meyakini apabila kebijakan pro-industri dapat terlaksana dengan baik, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai.

“Beberapa kebijakan yang sangat dirasakan pelaku industri, antara lain perpanjangan program HGBT.”

“Penguatan P3DN, evalusasi relaksasi kebijakan impor, serta pemberian insentif fiskal dan nonfiskal bagi industri,” kata dia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianbogor.com dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Rp50 Triliun Patriot Bond Danantara Difokuskan ke Waste To Energy Nasional
Rp168,5 Triliun Bebas Blokir, Serapan APBN 2025 Masih Sebesar 59,1 Persen
Harga Batu Bara Melemah, CSA Index September 2025 Terkoreksi
DPR Soroti Target Ekonomi RI 7 Persen, Ingatkan Masalah PHK, Utang, dan Lemahnya Konsumsi
Tarif Resiprokal Indonesia-AS: Empat Syarat Strategis dan Dampaknya Bagi Neraca Dagang
Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil
Lonjakan Klaim ASN Ancam Dana Pensiun Taspen, Pemerintah Siaga
Media Hallo.id Hadirkan Layanan Khusus Galeri Foto Perusahaan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Rp50 Triliun Patriot Bond Danantara Difokuskan ke Waste To Energy Nasional

Rabu, 24 September 2025 - 08:13 WIB

Rp168,5 Triliun Bebas Blokir, Serapan APBN 2025 Masih Sebesar 59,1 Persen

Sabtu, 13 September 2025 - 00:21 WIB

Harga Batu Bara Melemah, CSA Index September 2025 Terkoreksi

Kamis, 11 September 2025 - 07:44 WIB

DPR Soroti Target Ekonomi RI 7 Persen, Ingatkan Masalah PHK, Utang, dan Lemahnya Konsumsi

Senin, 1 September 2025 - 06:52 WIB

Cara Efektif Mengundang Jurnalis Ekonomi Agar Acara Liputan Berhasil

Berita Terbaru

Saham Saratoga undervalued di bawah nilai aset bersih, memberi peluang bagi investor jangka panjang. (Dok. Bursa Efek Indonesia).

Ekonomi

Harga Batu Bara Melemah, CSA Index September 2025 Terkoreksi

Sabtu, 13 Sep 2025 - 00:21 WIB