JAKARTA – Indonesia berduka atas meninggalnya Murdaya Widyawimarta Po OBE 傅志寬 (Poo Tjie Guan), pada hari Senin, 7 April 2025 pukul 13.57 waktu Singapura di Singapore General Hospital.
Mendiang yang lahir tanggal 12 Januari 1941 ini meninggalkan seorang istri Ibu Dra. S. Hartati Murdaya dan empat orang anak yakni Ibu Metta Murdaya, Bapak Prajna Murdaya, Ibu Upekkha Murdaya, Bapak Karuna Murdaya.
Berdasarkan keterangan resmi dari keluarga, mendiang disemayamkan di Singapura dahulu di Woodlands Memorial Level 6 Island Hall.
Setelahnya mendiang akan diterbangkan ke Indonesia untuk prosesi selanjutnya.
Baca Juga:
Presiden Donald Trump Umumkan Tarif Resiprokal ke Berbagai Negara Mitra Dagang Ditunda 90 Hari
Tiongkok Kenakan Tarif Tambahan 34 Persen untuk Semua Produk dari AS, Mulai 10 April 2025
“Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian masyarakat yang begitu luas atas kepergian Bapak Murdaya.”
“Bagi masyarakat yang ingin mengirimkan papan bunga duka cita dapat dikirimkan ke rumah pribadi di Jl. Teuku Umar No. 42, Menteng, Jakarta Pusat” ungkap Karuna Murdaya mewakili keluarga.
Dikenal sebagai salah satu konglomerat di Indonesia, Murdaya Po bersama istri menjadi pengusaha sukses melalui Central Cipta Murdaya (CCM) Group.
CCM Group adalah sebuah holding company (perusahaan induk) yang memiliki 50 lebih anak perusahaan yang bergerak di bidang industri, trading.
Baca Juga:
Kepada Negara-negara yang Terdampak Tarif Impor Baru, Ini Ancaman yang Disampaikan Amerika Serikat
Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatan Seremoni Anda!
Juga informasi teknologi, retail, manufaktur, perkebunan, kehutanan, konstruksi, properti, MICE dan hotel.
Sejumlah perusahaan ternama seperti Pondok Indah Mall, Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Sepatu League, Berca merupakan bagian dari portofolio bisnisnya.
Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta menyampaikan belasungkawa, atas kepulangan tokoh bisnis nasional tersebut.
“Turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Bapak Murdaya Widyawimarta Po – Ketua Dewan Pengawas PSMTI Pusat,” tulis Ketua Umum PSMTI dalam pernyataan resminya.
Baca Juga:
Mengukur Kinerja Pemerintah, Metode dan Pembanding yang Tak Tepat Hasilkan Kesimpulan yang Salah
Airlangga Hartarto Angkat Bicara Soal Fundamental Ekonomi Indonesia dan Pergerakan Fluktuasi Rupiah
“Rest in peace. Semoga diberi tempat terbaik di surga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan penghiburan. Amin,” lanjut pernyataan tersebut.
Selanjutnya, Sekretaris Umum PSMTI Peng Suyoto menambahkan, kontribusinya terhadap bangsa juga tercermin dari kiprahnya sebagai anggota DPR RI periode 2004–2009.
Bapak Murdaya Widyawimarta Po turut memperjuangkan kesetaraan dimana pada masa itu beliau berhasil menginisiasi beberapa undang-undang sebagai berikut:
1) Undang – Undang (UU) No 40 Tahun 2008 tanggal 10 November 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis;
2) Undang – Undang (UU) No 12 Tahun 2006 tanggal 1 Agustus 2006 tentang Kewarganegaraan;
3) Undang – Undang (UU) No 23 Tahun 2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Semangatnya dalam memperjuangkan kesetaraan hak warga negara kemudian dilanjutkan melalui pendirian Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI).
IKI hingga kini terus aktif dalam memberikan pendidikan mengenai status kewarganegaraan.
Selain aktif di bisnis Murdaya Po mempunyai banyak melakukan aktifitas lainnya, utamanya adalah olahraga Golf.
Karena kecintaan beliau terhadap olahraga golf, dirinya juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB Persatuan Golf Indonesia.
Beliau juga banyak mengikuti kegiatan sosial, diantaranya sebagai Ketua Dewan Pengawas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pusat.
Ketua Dewan Pengawas DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Ketua Dewan Penyantun DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI).
Selain itu juga aktif di Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT), Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera (PHIS), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) serta sejumlah organisasi lain.
Kepergian pengusaha yang mendapatkan gelar Order of The British Empire dari Kerajaan Inggris, meninggalkan duka mendalam.
Sekaligus warisan inspiratif tentang kepemimpinan, keberagaman, dan dedikasi untuk Indonesia.
Demikian sebagaimana direpublikasi dari laman resmi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Prospektif.com dan Infrastrukturnews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hallo.id dan Topikindonesia.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellotangerang.com dan Sumateraekspres.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.