PT SOLUSI Tunas Pratama Tbk. (SUPR) bersama lima entitas anak dan afiliasinya resmi menandatangani perjanjian perubahan fasilitas kredit dengan PT Bank Mizuho Indonesia pada Jumat, 11 Juli 2025.
Nilai total fasilitas kredit yang disepakati mencapai Rp1,5 triliun, bersifat unsecured, dan disalurkan untuk mendukung modal kerja dan investasi infrastruktur jaringan.
Fasilitas kredit ini melibatkan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), PT Iforte Energi Nusantara (IEN), PT BIT Teknologi Nusantara (BIT), serta PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dokumen yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (IDX), SUPR menjelaskan pembiayaan ini tidak memerlukan aset sebagai jaminan namun tetap memberikan corporate guarantee bagi entitas lain.
“Jumlah fasilitas pinjaman sebagaimana telah diubah sebesar Rp1,5 triliun terdiri dari Rp1,5 triliun secara gabungan untuk SUPR, Protelindo, Iforte, IBST; Rp200 miliar untuk IEN; dan Rp250 miliar untuk BIT,” jelas Hartono Tanuwidjaja, Corporate Secretary SUPR dalam keterangan resminya (IDX).
Transaksi Dikategorikan Material dan Afiliasi Berdasarkan Aturan Otoritas Jasa Keuangan
Dalam keterangan yang disampaikan pada Senin, 14 Juli 2025, SUPR menyebut bahwa perjanjian ini memenuhi kriteria sebagai transaksi material sesuai Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020.
Baca Juga:
Furniture Premium Cellini Hadir dengan Ragam Varian Berkelas
PROPAMI Bahas Peran Rehat Psikis di Dunia Keuangan
Pelatihan Produk Olahan Jamur Tiram Dorong Ketahanan Pangan Kutai Timur
Selain itu, transaksi ini juga dikategorikan sebagai transaksi afiliasi berdasarkan Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 namun ditegaskan tidak termasuk transaksi dengan benturan kepentingan.
“Transaksi ini tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Emiten atau Perusahaan Publik,” ujar Hartono.
Penjelasan ini penting mengingat aturan OJK menetapkan ambang batas tertentu untuk kewajiban pengungkapan dan persetujuan pemegang saham pada transaksi material.
Menurut pengamat pasar modal, transaksi ini menunjukkan strategi prudent perusahaan di tengah kebutuhan pembiayaan besar industri telekomunikasi yang padat modal.
Baca Juga:
Final PROPAMI CUP VI 2025, KB Valbury Raih Gelar Juara
Luka Diabetes Lebih Sulit Sembuh: Ini Cara Mengenali dan Merawatnya
Press Release Berbayar: Strategi Cerdas Jamin Berita Tayang di Media Nasional
“Dengan struktur tanpa jaminan aset namun ada corporate guarantee, risiko kredit tetap terkendali sambil menjaga fleksibilitas operasional,” jelasnya.
Digitalisasi Mendorong Investasi Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia
Langkah SUPR dan grupnya untuk mengamankan fasilitas jumbo ini mencerminkan dinamika industri telekomunikasi nasional yang terus berkembang seiring akselerasi digitalisasi dan pertumbuhan data.
Menurut data Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), trafik data tumbuh rata-rata 18–20% per tahun sejak 2020, didorong lonjakan layanan digital.
Kebutuhan terhadap infrastruktur tower, fiber optik, dan energi penunjang meningkat, sementara kompetisi pemain di sektor ini juga semakin tajam.
“Investasi dalam memperkuat backbone jaringan penting untuk mempertahankan pangsa pasar dan kualitas layanan,” ujar analis senior.
Fasilitas kredit ini akan memungkinkan SUPR meningkatkan kapabilitas teknis menara telekomunikasi dan memperluas jangkauan layanan ke wilayah yang belum terlayani.
Baca Juga:
Negara Hadir: Bansos Beras dan SPHP Lindungi Rakyat dan Stabilkan Harga
Riza Chalid Tiga Kali Mangkir, Kejaksaan Pertimbangkan Penetapan Status Buron
Smelter Nikel Berguguran, Kebijakan Fiskal RI Dinilai Tak Pro Pasar Global
Di sisi lain, dengan struktur unsecured dan tanggung renteng, kredit ini juga memperlihatkan tingkat kepercayaan perbankan terhadap fundamental bisnis grup SUPR.
“Keputusan Bank Mizuho menunjukkan keyakinan pada prospek sektor telekomunikasi Indonesia, yang dipandang resilient di tengah ketidakpastian global,” ujar Hartono dalam siaran pers.
Risiko Tetap Terkendali Meski Tanpa Jaminan Aset Konkret
Fasilitas kredit yang bersifat unsecured memang memberikan keleluasaan bagi SUPR dan afiliasinya untuk mengoptimalkan aset produktif tanpa harus membebani dengan jaminan.
Namun demikian, adanya corporate guarantee dari SUPR dan Protelindo menunjukkan komitmen grup untuk memastikan pembayaran kewajiban tepat waktu.
Dari perspektif investor, SUPR dinilai telah mempertimbangkan risiko keuangan dengan baik, termasuk risiko bunga dan risiko likuiditas di tengah tren kenaikan suku bunga global.
Menurut laporan keuangan terakhir SUPR, rasio utang terhadap ekuitas (DER) per kuartal I/2025 tercatat sebesar 1,2x, masih dalam batas wajar untuk perusahaan infrastruktur.
Analis dari CLSA Indonesia mencatat bahwa strategi pembiayaan ini relatif konservatif namun tetap mendukung ekspansi jangka panjang tanpa menimbulkan tekanan signifikan pada arus kas.
“Investor perlu mencermati penggunaan dana hasil fasilitas ini dan dampaknya terhadap EBITDA margin dan return on equity,” tulis CLSA dalam risetnya.
Optimisme di Tengah Tantangan Industri yang Kompetitif
Perjanjian fasilitas kredit Rp1,5 triliun antara Bank Mizuho Indonesia dan grup SUPR menegaskan pentingnya akses pembiayaan bagi pemain telekomunikasi nasional dalam memperkuat daya saing di era digital.
Dengan struktur kredit unsecured namun disertai corporate guarantee, transaksi ini mencerminkan keseimbangan antara fleksibilitas keuangan dan mitigasi risiko bagi pemberi pinjaman.
Bagi SUPR, pembiayaan ini bukan hanya menyediakan modal kerja tetapi juga sinyal kepercayaan pasar terhadap fundamental bisnis mereka di tengah persaingan industri yang ketat.
Seiring meningkatnya kebutuhan data dan penetrasi layanan digital di seluruh Indonesia, investasi pada infrastruktur jaringan diperkirakan tetap menjadi prioritas bagi pelaku industri telekomunikasi nasional.
“Keberlanjutan operasional perusahaan dalam jangka panjang sangat bergantung pada kemampuan mereka membaca tren pasar dan menjaga disiplin keuangan,” tutup analiis itu.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianindonesia.com dan Sawitpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Haiidn.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjateng.com dan Jabarraya.com
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center
