Mengukur Kinerja Pemerintah, Metode dan Pembanding yang Tak Tepat Hasilkan Kesimpulan yang Salah

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

JAKARTA – Siapapun pasti akan kesulitan jika harus mengukur jumlah air di waduk Jatiluhur dengan sendok kecil.

Atau harus mengukur panjang sebutir beras dengan meteran dorong.

Kesulitan juga akan dihadapi siapapun yang diminta mencari dan membandingkan kemanisan duren saat bukan musim duren.

Atau mencari dan membandingkan daerah-daerah yang kebanjiran di tengah bulan kemarau.

Pemilihan metode, waktu dan pembanding yang tidak tepat dalam sebuah pengukuran pasti menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat.

Ini penting untuk kita semua pahami agar bisa mengukur dan menilai kebijakan Pemerintah dengan tepat.

Sekaligus identifikasi mereka-mereka yang memang niatnya mengambil kesimpulan yang tidak tepat.

Case study: UU TNI 2025

Contoh pengukuran & kesimpulan tidak tepat: Dibanding UU 34/2004 tentang TNI, KL yang dapat dijabat TNI aktif naik dari 10 ke 14 dalam UU TNI 2025. Ada penambahan 40% dari sebelumnya. Ini bukti Pemerintah dan DPR kembalikan dwifungsi TNI.

Contoh pengukuran & kesimpulan tepat:.Dibanding UU 2/1988 tentang Prajurit ABRI yang tidak membatasi peran TNI dan bahkan TNI bisa berpolitik di DPR dan menjabat Kepala Daerah (Pasal 6 tentang Dwifungsi).

KL yang dapat dijabat TNI aktif dalam UU TNI 2025 sangat terbatas ke 14 KL yang sangat terkait dengan tugas dan kemampuan TNI seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selain itu tidak ada pasal karet tentang dwifungsi TNI dalam UU TNI 2025. Ini bukti Pemerintah dan DPR konsekuen menjaga hasil reformasi, tidak kembalikan dwifungsi TNI.

Case study: Makan Bergizi Gratis

Contoh pengukuran & kesimpulan tidak tepat: Per pertengahan Maret 2025, realisasi belanja MBG belum 1% dari anggaran.

Baru 3 juta anak menerima MBG. Ini bukti Pemerintah gagal jalankan MBG*.

Contoh pengukuran & kesimpulan tepat: BGN merencanakan roll out MBG dilakukan bertahap untuk menjaga mutu.

Akhir Februari ditargetkan 2,2 juta penerima, akhir April ditargetkan 6 juta penerima, akhir Oktober ditargetkan 45 juta penerima, dan akhir Desember ditargetkan 82 juta penerima.

Jika yang menerima sudah 3 juta di pertengahan Maret, artinya sesuai rencana BGN. Ini bukti Pemerintah berhasil jalankan MBG.

Case study: Danantara

Contoh pengukuran & kesimpulan tidak tepat: Dari 1 Januari sampai 18 Maret 2025 terjadi net sell asing dari bursa Indonesia sebesar USD 1,6 milyar (sekitar Rp. 26 triliun).

Harga saham bank-bank BUMN turun, padahal Danantara baru dibentuk. Ini bukti fund manager global tidak percaya Danantara.

Contoh pengukuran & kesimpulan tepat: Dari 1 Januari sampai 18 Maret 2025 terjadi net sel asing dari bursa India sebesar USD 15,9 milyar, net sell asing dari bursa Jepang sebesar USD 14,1 milyar.

Net sell asing dari bursa Korea Selatan sebesar USD 5 milyar, dan net sell asing dari bursa Indonesia sebesar USD 1,6 milyar.

Net sell asing terjadi di berbagai bursa, berpindah ke bursa Tiongkok dan emas, padahal India, Jepang, Korea Selatan tidak sedang membentuk SWF baru.

Ini bukti realokasi aset oleh fund manager besar sedang terjadi secara global. (DS).***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Kasus Korupsi Fasilitas Kredit LPEI, KPK Tahan Bos Petro Energy Jimmy Masrin dan Susi Mira Dewi Sugiarta
Soal Perluasan Penempatan TNI pada Jabatan Sipil, Ini Tanggapan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi
Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Hati Kita Semakin Bersih dan Iman Kita Semakin Kuat
Komisi Pemberantasan Korupsi Periksa 2 Orang Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
Inilah Alasan Kejaksaan Agung Tetapkan Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Sebagai Terangka
KPK Panggil 3 Pegawai Otoritas Jasa Keuangan, Berikut Ini adalah Nama Lengkap dan Jabatannya di OJK
Presiden Prabowo Subianto Beri Pesan Tegas ke Seluruh Instansi: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak!
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:38 WIB

Mengukur Kinerja Pemerintah, Metode dan Pembanding yang Tak Tepat Hasilkan Kesimpulan yang Salah

Sabtu, 22 Maret 2025 - 10:49 WIB

Kasus Korupsi Fasilitas Kredit LPEI, KPK Tahan Bos Petro Energy Jimmy Masrin dan Susi Mira Dewi Sugiarta

Selasa, 18 Maret 2025 - 08:07 WIB

Soal Perluasan Penempatan TNI pada Jabatan Sipil, Ini Tanggapan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi

Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:02 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Sabtu, 1 Maret 2025 - 10:00 WIB

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Hati Kita Semakin Bersih dan Iman Kita Semakin Kuat

Berita Terbaru