Gebrakan Presiden Prabowo Subianto Jaga Optimisme Ekonomi RI di Tengah Disrupsi Tarif Amerika Serikat

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 3 April 2025 - 08:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

Presiden RI Prabowo Subianto. (Facebook.com @Prabowo Subianto)

JAKARTA – Putaran ekonomi (PDB) Indonesia di tahun 2024 mencapai Rp. 22.138 triliun.

Angka ini terdiri dari: Konsumsi rumah tangga (54%), investasi (29%), ekspor (22%), konsumsi Pemerintah (8%), konsumsi LNPRT (1%) dan impor (-20%).

Menjaga neraca dagang kita surplus, alias lebih besar ekspor daripada impor, sangat konsekuensial terhadap PDB kita.

Sejak Mei 2020 kita telah berhasil menjaga neraca dagang kita surplus selama 58 bulan berturut-turut.

Di tahun 2024, total surplus dagang kita mencapai USD 31 milyar.

Kita surplus USD 15 milyar dengan India, USD 14 milyar dengan Amerika, USD 9 milyar dengan Filipina.

USD 5 milyar dengan Jepang, dan surplus USD 1 sampai 4 milyar dengan Belanda, Vietnam, Bangladesh, Pakistan, Taiwan dan Meksiko.

Setelah beberapa bulan dalam pembahasan, tadi malam WIB Presiden Trump mengumumkan pembaharuan daftar tarif masuk ke Amerika untuk produk dari banyak negara termasuk Indonesia.

Presiden Prabowo dan Kabinetnya tentu sudah mempersiapkan diri dengan berbagai gebrakan-gebrakan handal.

Untuk tetap jaga surplus perdagangan Indonesia dan optimisme kekuatan ekonomi Indonesia.

Memperluas Mitra Dagang Indonesia

Gebrakan Presiden Prabowo di minggu pertama setelah dilantik adalah mengajukan keanggotaan Indonesia di BRICS. BRICS mencakup 40% pedagangan global.

Keanggotaan Indonesia di BRICS memperkuat puluhan perjanjian dagang multilateral yang dimiliki Indonesia.

Seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 Negara ASEAN dan Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. RCEP mencakup 27% perdagangan global.

Presiden Prabowo juga mengawal aksesi Indonesia ke OECD (64% perdagangan global), CP-TPP (14% pedagangan global), IEU-CEPA (14% perdagangan global) dan I-EAEU CEPA (2,5% perdagangan global).

Selain berbagai perjanjian dagang multilateral, Indonesia juga memiliki perjanjian dagang bilateral dengan Korea, Jepang, Australia, Pakistan, Uni Emirat Arab, Iran, Chile, dan berbagai negara lainnya.

Mempercepat Hilirisasi Sumber Daya Alam

Nilai ekspor Indonesia didominasi oleh ekspor hasil sumber daya alam (SDA).

Namun sebagian besar SDA yang kita ekspor masih mentah atau belum diolah secara optimal.

Kebijakan hilirisasi di dalam negeri adalah upaya meningkatkan nilai ekspor kita secara signifikan.

Sebagai contoh, nilai ekspor nikel dan turunannya di tahun 2014 hanya USD 3,7 milyar.

Angka yang sama meningkat ke USD 34,3 milyar di 2022 – hasil dari kebijakan hilirisasi yang tepat.

Gebrakan Presiden Prabowo mendirikan BPI Danantara pada 24 Februari 2025 akan mempercepat implementasi kebijakan hilirisasi yang sebelumnya sangat bergantung pada investasi asing.

Dengan konsolidasi kekuatan ekonomi di BPI Danantara, proyek-proyek hilirisasi SDA strategis dapat dijalankan oleh modal sendiri.

BPI Danantara akan investasi hilirisasi delapan industri utama berbasis SDA yaitu:

1. Mineral
2. Batu bara
3. Minyak bumi
4. Gas bumi

5. Perkebunan
6. Kelautan
7. Perikanan
8. Kehutanan

Memperkuat Resiliensi Konsumsi Dalam Negeri

Gebrakan akselerasi implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 82 juta penerima di akhir 2025 dengan 30.000+ Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan rencana pendirian 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Upaya tersebut adalah dorongan besar untuk tingkatkan perputaran uang di desa-desa, buka jutaan lapangan kerja baru, dan tingkatkan konsumsi dalam negeri. (DS).***

Berita Terkait

Inilah Kisah Sukses Konglomerat dan Politisi Tionghoa Murdaya Widyawimarta Po yang Tutup Usia di 84 Tahun
Airlangga Hartarto Angkat Bicara Soal Fundamental Ekonomi Indonesia dan Pergerakan Fluktuasi Rupiah
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara
Salah Satunya Anthony Salim, Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto
Kejagung Agkat Suara Soal Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah
Sebanyak 12 Ribu Karyawan Pabrik Tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Kehilangan Pekerjaan Akibat Pailit
Presiden Prabowo Subianto Tunjuk Rosan Perkasa Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara
Danantara Resmi Diluncurkan, Presiden Prabowo Subianto: Harus Bisa Diaudit Setiap Saat oleh Siapapun
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 09:25 WIB

Inilah Kisah Sukses Konglomerat dan Politisi Tionghoa Murdaya Widyawimarta Po yang Tutup Usia di 84 Tahun

Kamis, 27 Maret 2025 - 07:41 WIB

Airlangga Hartarto Angkat Bicara Soal Fundamental Ekonomi Indonesia dan Pergerakan Fluktuasi Rupiah

Sabtu, 8 Maret 2025 - 09:25 WIB

Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Tunjuk Investor Global Ray Dalio untuk Kembangkan Danantara

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:21 WIB

Salah Satunya Anthony Salim, Inilah Daftar 8 Konglomerat yang Bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto

Kamis, 6 Maret 2025 - 11:47 WIB

Kejagung Agkat Suara Soal Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah

Berita Terbaru