Bank Indonesia dan Bank Sentral Tiongkok Sepakat Perbarui Kerja Sama Bilateral Pertukaran Mata Uang Lokal

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur BI Perry Warjiyo. (Dok. bi.go.id)

Gubernur BI Perry Warjiyo. (Dok. bi.go.id)

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Tiongkok atau the People’s Bank of China (PBOC) sepakat memperbarui perjanjian bilateral.

Dalam hal pertukaran mata uang lokal (bilateral currency swap arrangement/BCSA) untuk jangka waktu lima tahun ke depan.

Perjanjian tersebut telah ditandatangani oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur PBOC Pan Gongsheng.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan melalui keterangan resmi, Jumat (7/2/2025).

“Kerja sama BCSA memungkinkan pertukaran mata uang lokal antara kedua bank sentral hingga senilai 400 miliar yuan (ekuivalen 55 miliar dolar AS) dengan nilai rupiah yang setara,” kata Ramdan Denny Prakoso.

Ramdan menyampaikan kedua bank sentral berkomitmen untuk semakin mendorong perdagangan bilateral dan investasi langsung dalam mata uang lokal serta bersinergi menjaga stabilitas pasar keuangan.

Perjanjian BCSA ini mulai berlaku sejak 31 Januari 2025 dan pembaruan perjanjian ini melanjutkan kerja sama yang dijalin pada 2009 dan diperbarui beberapa kali.

Perjanjian BCSA tersebut juga melengkapi kerja sama penyelesaian transaksi berbasis mata uang lokal (local currency transaction) yang sudah berjalan sejak 2021.

Saat ini menjadi skema utama dalam penyelesaian transaksi perdagangan dan investasi dalam mata uang masing-masing negara.

BI menyampaikan kerja sama ini juga merupakan bagian dari bauran kebijakan bank sentral Indonesia dalam mendukung Astacita pemerintah.

Khususnya menjaga ketahanan sektor eksternal melalui upaya pemenuhan kecukupan cadangan devisa.

BI pun memandang bahwa pembaruan perjanjian BCSA dengan PBOC merepresentasikan peran penting kerja sama internasional.

Seagai bagian dari bauran kebijakan yang mendukung kebijakan utama di bidang moneter, makroprudensial.

Dan sistem pembayaran serta berkontribusi terhadap pengembangan transaksi berbasis mata uang lokal kedua negara.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Propertipost.com dan Harianekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianbogor.com dan Kalimantanraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Izin Tambang Nikel Dicabut, Raja Ampat Dilarang Jadi Korban Eksploitasi Tambang demi Keberlanjutan
Pemerintah Kepung Tambang Nikel Raja Ampat: Rumah Karang Dunia Terancam Runtuh di Tangan Korporasi
Bukan Hanya Kebijakan, Prabowo Terapkan Kebijaksanaan Soemitro Djojohadikusumo: Pelonggaran TKDN Demi Percepatan Teknologi
CSA Index Juni 2025 Menguat Berkat Aksi Buyback dan Kembalinya Aliran Dana Asing
Presiden Prabowo Subianto Panggil Calon Dirjen Pajak dan Bea Cukai ke Istana
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus hingga Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
Menkeu Sri Mulyani Ungkap Respons Presiden Prabowo Usai Terima Laporan Perjalanan Dinasnya ke AS
BRI Ungkap Dampak Perang Tarif Amerika Serikat Terhadap Bisnisnya dan Perekonomian Indonesia
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 09:02 WIB

Izin Tambang Nikel Dicabut, Raja Ampat Dilarang Jadi Korban Eksploitasi Tambang demi Keberlanjutan

Senin, 9 Juni 2025 - 11:00 WIB

Bukan Hanya Kebijakan, Prabowo Terapkan Kebijaksanaan Soemitro Djojohadikusumo: Pelonggaran TKDN Demi Percepatan Teknologi

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:52 WIB

CSA Index Juni 2025 Menguat Berkat Aksi Buyback dan Kembalinya Aliran Dana Asing

Rabu, 21 Mei 2025 - 08:06 WIB

Presiden Prabowo Subianto Panggil Calon Dirjen Pajak dan Bea Cukai ke Istana

Senin, 19 Mei 2025 - 12:01 WIB

Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus hingga Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia

Berita Terbaru

PT Wilmar Nabati Indonesia. (Dok. wilmar-international.com)

Bisnis

Rp11,8 Triliun Disita dari Wilmar, Ada Apa di Balik CPO?

Sabtu, 21 Jun 2025 - 08:41 WIB

Gedung Bank Indonesia. (Dok. Bi.go.id)

Nasional

KPK Bidik Elit BI dan DPR di Skandal Korupsi Dana CSR

Jumat, 20 Jun 2025 - 08:37 WIB

Dharmawan Prasodjo kembali menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN. (Dok. Pln.co.id)

Bisnis

Kementerian BUMN Perpanjang Mandat Darmawan Pimpin PLN

Kamis, 19 Jun 2025 - 08:05 WIB