Dikabarkan Telah Tiba di Moskow, Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Suriah Bashar al-Assad. (Instagram.com @syrianpresidency)

Presiden Suriah Bashar al-Assad. (Instagram.com @syrianpresidency)

BISNISIDN.COM – Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad telah mengundurkan diri.

Bashar al-Assad meninggalkan Suriah setelah melakukan negosiasi dengan beberapa pihak yang terlibat dalam konflik Suriah.

Pada Minggu, sebuah sumber di Kremlin mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Moskow.

Dan Rusia telah memberikan suaka kepada mereka atas dasar kemanusiaan.

Sumber tersebut juga mencatat bahwa pejabat Rusia sedang berhubungan dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah.

Dikutip Jazirahnews.com, pemimpinnya telah menjamin keamanan pangkalan militer Rusia dan institusi diplomatik di Suriah

Sementata itu Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengecam keberadaan tentara Israel di Suriah di tengah pengunduran diri Bashar Assad dari jabatan kepala negara Suriah.

Pezeshkian menyerukan negara-negara Timur Tengah untuk waspada terhadap langkah-langkah Israel.

Terkait dengan rakyat di kawasan, kata kantor Presiden Iran dalam sebuah pernyataan.

Stasiun penyiaran negara Israel, Kan, sebelumnya melaporkan bahwa pasukan Israel (IDF) pada Minggu (8/12/2024).

Israel menyatakan telah menduduki pos Suriah di Gunung Hermon setelah tentara Suriah meninggalkan posisinya di zona penyangga.

Juru bicara IDF dalam bahasa Arab, Avichai Edri, kemudian mengeluarkan peringatan.

Mengimbau penduduk lima kota perbatasan di Suriah selatan untuk tetap berada di rumah dan tidak keluar demi alasan keamanan.

“Pezeshkian dengan tegas mengutuk tindakan rezim Zionis yang melanggar integritas teritorial Suriah.”

“Ia juga menyerukan kepada semua pihak Suriah serta negara-negara tetangga untuk waspada terhadap penyalahgunaan situasi oleh rezim Zionis.”

“Untuk memperluas dan menerapkan kebijakan ilegalnya terhadap bangsa-bangsa di kawasan ini,” kata kantor Presiden Iran.

Kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan bahwa perjanjian pemisahan dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan.

Segera dicapai setelah Perang Yom Kippur 1973, tidak lagi berlaku karena tentara Suriah telah meninggalkan posisinya.

Netanyahu menegaskan bahwa, bersama dengan kepala pertahanan dan dengan dukungan penuh dari kabine.

Ia telah memerintahkan tentara Israel untuk menduduki zona demarkasi dan pos-pos yang mengontrolnya.

Israel secara aktif memperkuat pertahanannya di Dataran Tinggi Golan di tengah jatuhnya Presiden Bashar Assad di Suriah dan perebutan sebagian besar negara tersebut oleh pasukan oposisi bersenjata.

Kelompok bersenjata Suriah merebut ibu kota negara Damaskus pada Minggu (8/12).

Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan bahwa ia dan 18 menteri lainnya memutuskan untuk tetap berada di Damaskus.

Al-Jalali juga mengatakan bahwa ia telah menghubungi pemimpin kelompok militan yang memasuki kota tersebut.

Dataran Tinggi Golan adalah bagian dari Suriah hingga 1967. Selama Perang Enam Hari, pasukan Israel menduduki wilayah ini.

Dan setelah Perang Yom Kippur (1973), kedua pihak menyepakati perjanjian gencatan senjata dan pemisahan pasukan.

Kemudian pada 1974, pos-pos penjaga perdamaian PBB muncul di Dataran Tinggi Golan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Pangannews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Bogorterkini.com dan Hallopresiden.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Presiden Donald Trump Umumkan Tarif Resiprokal ke Berbagai Negara Mitra Dagang Ditunda 90 Hari
Tiongkok Kenakan Tarif Tambahan 34 Persen untuk Semua Produk dari AS, Mulai 10 April 2025
Kepada Negara-negara yang Terdampak Tarif Impor Baru, Ini Ancaman yang Disampaikan Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Naikkan Tarif Baja dan Aluminium Kanada Jadi 50 Persen
Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing
Super Lengkap, Inilah Pidato Perdana Presiden Amerika Serikat Donald Trump Saat Inaugurasi di Gedung Capitol
Salah Satunya Negara Indonesia, Sebanyak 9 Negara Disepakati untuk Jadi Anggota Perkumpulan BRICS
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 10:54 WIB

Presiden Donald Trump Umumkan Tarif Resiprokal ke Berbagai Negara Mitra Dagang Ditunda 90 Hari

Sabtu, 5 April 2025 - 11:46 WIB

Tiongkok Kenakan Tarif Tambahan 34 Persen untuk Semua Produk dari AS, Mulai 10 April 2025

Kamis, 3 April 2025 - 15:45 WIB

Kepada Negara-negara yang Terdampak Tarif Impor Baru, Ini Ancaman yang Disampaikan Amerika Serikat

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:33 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Naikkan Tarif Baja dan Aluminium Kanada Jadi 50 Persen

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:58 WIB

Sultan Brunei Darussalam dan Perdana Menteri Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing

Berita Terbaru